Rabu, 21 Agustus 2013





  Kata-Kata Mutiara Gamers
Karena GAME saya Jomblo..
Karena GAME saya Lupa makan..
Karena GAME saya ga Tidur..
Karena GAME saya Lupa Rumah..
Karena GAME saya jadi Boros..
Karena GAME saya di bilang culun/gak tau style


Tapi...
Karena GAME saya Tidak Pernah Merasa Sendiri..
Karena GAME saya Tau Arti Kesetiaan..
Karena GAME saya Banyak Temen..
Karena GAME saya Bahagia..
Karena GAME saya Tau Arti Kekompakan..
Karena GAME saya ga GAPTEK..
Karena GAME saya Bisa nabung berjuta-juta..
Kita JOMBLO tapi ga Pernah merasa sendiri dan
mengerti arti kesetiaan, Kita Seperti AUTIS tapi kita
banyak Temen, Kita Lupa Makan,Tidur, Rumah tapi
kita Bahagia, Kita suka bolos tapi ga GAPTEK, Kita
Boros tapi kita bisa Nabung..
Dan 1 Yang Paling Penting dan sangat positif: yaitu
"Pergaulan Kita Tidak Kesana Kesini (Negatif),
pergaulan kita selalu di game" ingat itu baik2..
Hidup Para Gamers!~ x)

Im Indonesian Gamers ... Expect Us







 

London - Acara perpisahan sekolah adalah saat-saat penting bagi seorang siswa yang bakal dikenang. Untuk itu, terkadang siswa mempersiapkan dirinya tampil sempurna. Di Inggris anak-anak sekolah menyewa berbagai mobil mewah seperti Lamborghini, Ferrari dan Bentley untuk hadir di acara perpisahan sekolah mereka.

Hal itu terjadi di Tower Hamlets, London Timur saat anak-anak sekolah berusia 16 tahun menyewa mobil-mobil mahal untuk datang ke upacara perpisahan National Record of Achievement (NRA) yang menandai akhir waktu belajar mereka.



Padahal, distrik sekolah ini adalah salah satu distrik termiskin di London dan harga mobil-mobil ini bahkan lebih mahal dibanding kebanyakan rumah di daerah itu.

Namun, acara perpisahan dianggap terlalu penting untuk para siswa ini dan mereka bangga untuk paling tidak sehari tampil menawan di mata teman-temannya.

"Ini pamer, pada dasarnya," aku Foyzur Rahman seorang murid di Sekolah Swanlea yang menghadiri upacara tahun ini dengan menyewa Audi S4 selama 4 hari. Dia patungan bersama temannya.

"Pamerkan mobil Anda, hanya agar semua orang melihat Anda. Ini seperti sorotan," tambahnya seperti dikutip Daily Mail.



Ibrahim Hussain yang bekerja di bisnis penyewaan mobil kakaknya mengatakan kalau anak-anak sekolah di daerah itu suka menyewa mobil mewah untuk pergi ke acara perpisahan. Mereka bahkan rela menabung lama agar ketika upacara perpisahan dapat menggunakan mobil mahal.

"Orang-orang tertentu jelas tidak ingin menghabiskan uang, Anda dapat memahami bahwa orang tua mereka mungkin tidak bekerja. Tapi anak-anak tertentu jelas mereka gila, mereka akan menabung hanya untuk menyewa itu," katanya.

Tower Hamlets sendiri adalah rumah bagi komunitas terbesar Bangladesh di Inggris, dan sebagian besar murid adalah keturunan Bangladesh.

Stephan Bolompa bercerita kalau dirinya sempat mendekati ibunya untuk membantu menambah biaya sewa mobil, tapi ketika sang ibu melihat harga sewa, dia mengakui kalau itu terlalu mahal untuk keluarga mereka.

Namun, pada akhirnya dia mampu pergi ke upacara perpisahan dengan Range Rover Sport. Mobil itu dipinjamkan oleh ibu seorang teman secara gratis.
 


Mobil-mobil Sport Warnai Kontes Accelera Palembang

Palembang - Kontes modifikasi roda empat Accelera Auto Contest (AAC) kembali digelar di Palembang. Peserta lomba modifikasi ACC di Palembang tahun ini mencapai 99 peserta dari 10 klub mobil di antaranya TKCI (Toyota Kijang Club Indonesia), Space, dan LAAS (Lenteng Agung Auto Sport).

Lomba modifikasi di Palembang menjadi kota kedua setelah Surabaya. Setelah Palembang, kontes akan dilaksanakan di kota Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar dan di final di Jakarta.

Sales dan Marketing Manager Accelera, Surya Darma mengatakan ajang modifikasi mobil untuk ketiga kalinya di Palembang mendapati lonjakan peserta cukup drastis.

Peminat lomba modifikasi di Palembang terus digandrungi. Peserta AAC di Palembang tahun 2010 dan turun di 2011, masing-masing 94 peserta dan 78 peserta.

"Awalnya saya agak syok, jumlah menurun dari tahun sebelumnya. Tapi ternyata ada 99 peserta dan 1 lagi 100 peserta, dan akan rekor di Palembang," kata Surya ketika resmi membuka kontes modifikasi AAC 2013 di pusat perbelanjaan PTC di Palembang, Sabtu (29/6/2013) malam.

Menurutnya angka peserta sebenarnya masih bisa bertambah, namun karena ada kendala pada mobil peserta, membuat panitia memutuskan untuk menutup pendaftaran AAC di Palembang.

"Sampai dengan terakhir, lokasi masih bisa menampung. Tapi banyak mobil peserta yang sampai waktu selesai belum selesai dimodifikasi," imbuh Surya.

Surya menjelaskan peserta lomba modifikasi AAC di Palembang berdatangan dari beberapa kota di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung, Lampung, Palembang dan Jambi. Peserta yang ikut kebanyakan muka lama, namun tidak jarang muka baru bergabung mempercantik penampilan mobilnya.

"Banyak muka-muka lama. Muka baru juga ada. Mereka dari klub lama tapi anggota barunya sudah berani tampil," ucapnya.

Surya berharap kontes modifikasi AAC bisa menaikkan kreativitas peserta sehingga hasilnya semakin baik tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia international.

"Saya berharap hasilnya akan semakin baik untuk mengharumkan dunia modifikasi Indonesia di mata international," harap Surya.

Accelera Auto Contest dibagi menjadi 136 kategori termasuk 4 King Extreme, Elegant, Racing, dan Street Racing. Panitia sudah menyediakan trofi dan hadiah jutaan rupiah untuk peserta yang beruntung.


Ini Dia 4 Raja Modifikasi Accelera

Palembang - Setelah melalui proses panjang dan rumit, Accelera Auto Contest (AAC) 2013 putaran kedua di Palembang akhirnya selesai Minggu (30/6/2013) tepat tengah malam. 3 King berhasil direbut oleh peserta Palembang, sementara satunya lagi jauh-jauh datang kota Bandung.

Accelera Auto Contest (AAC) yang digelar di Palembang membuktikan bahwa anak muda Indonesia sangat kreatif dalam modifikasi mobil.

Komunitas Sixty Nine asal Bandung yang mengandalkan Honda Civic FD1 lansiran 2007 berhasil menyabet King of Extreme.

Honda Civic FD1 yang hadir dengan modifikasi eksterior dan interior hingga mesin khas bengkel Galaxy Auto Concept tersebut berhasil tampil memuka para juri ACC 2013.

"Saya puas sekali bisa King of Extreme," kata pemilik Honda Civic FD1 Agi.

Agi menjelaskan butuh dana Rp 300 juta dan waktu pengerjaan 4 bulan untuk membuktikan mobil ini berhak mendapat gelar King of Extreme.

Sementara itu Arie, punggawa Galaxy Auto Concept yang terletak di jalan Kopo 404 Bandung mengatakan mengalami kendala pada eksterior ketika membangun mobil tersebut. Modifikasi interior, mesin dan kaki-kaki cukup berjalan mulus.

"Yang paling sulit itu di bodi kit. Banyak ditel yang harus dibuat. Untuk bodi kit saja butuh waktu 1 bulan," kata modifikator Arie.

Pertarungan Agi dalam dunia modifikasi di Indonesia tidak sampai di sini. Dia sudah memiliki rencana untuk merombak total mobilnya dengan meminta bantuan modifikator Arie demi mendapat titel juara di final ACC yang akan digelar di Jakarta. Konsep yang diusung adalah berubah tambah ekstrem.

"Dan pulang dari Palembang akan ubah lagi tuk final di Jakarta. Seperti potong atap dan mundurin pilar, potong casis pokoknya jadiin hatchback," ucap Arie membocorkan konsepnya. Selain sebagai King of Ekstrem, Honda Civic FD1 juga sukses merebut 14 piala.

Sedangkan King of Elegant jatuh pada mobil Toyota Innova 2009 dari Freedom Community. Mobil yang menggunakan cat warna ungu ini berasal dari LAAS Palembang dengan rumah modifikasi Prima Print untuk cat, Fortune khusus sektor audio dan Kaki-kaki Bidin's Polygon. Pemiliknya Ahmad Ichavani Reza Pratama mengatakan ada 3 fokus yang paling diutamakan untuk menyabet gelar King of Elegant yakni apik pada eksterior, interior dan kaki-kaki.

Mobil yang darinya biasa-biasa saja, kini berubah menjadi mobil unik namun tetap fungsional sebagai mobil keluarga.

"Kalau untuk mengejar King of Elegant itu ada 3 poin yang harus andal yakni eksterior, interior dan kaki-kaki. Eksterior karena dilihat orang, jadi memang harus maksimal," ucapnya.

Di dalam mobilnya sesak dengan audio dan custom akrilik. Kabin penumpang kaya akan warna ungu yang senada dengan warna bodi. Menariknya cat bodi warna ungu tersebut bukan cat biasa, tapi terdapat campuran keramik lantai dengan pola pengecatan yang agak ribet. Namun hasilnya terlihat seperti cat istimewa.

Nah, untuk kaki-kakinya mobil keluarga yang diproduksi di Indonesia ini mengandalkan pelek CUERVu ukuran 19 inci lebar 8,6 di depan dan pelek belakang lebar 9,5. Kaki-kaki tersebut berpadu dengan air suspensi. Reza mengklaim menghabiskan dana tidak sampai Rp 100 juta dengan lama pengerjaan 3 bulan.

"Dana 80 juta dengan waktu pengerjaan 3 bulan," tutupnya.

Berikut Raja modifikasi Accelera di Palembang:

1. King of Extreme Honda Civic FD1 (Bandung).
2. King of Elegant Toyota Innova (Palembang).
3. King of Racing Mitsubishi Galant (Palembang).
4. King of Street Racing Honda Civic (Palembang).